Pagar yang Menjadi Penghalang Hobby Ku
Aceh Aviation Berawal dari hoby saya dengan dunia aviasi, saya pun sering ke bandara Sultan Iskandar Muda Intl. Airport Aceh, walau hanya sekedar nyantai di pojok bandara, disana ada penjual yang ramai, juga terdapat penjual rujak, mie Aceh dan banyak makanan makanan lainnya, temen temen pecinta Aviasi yang sempat berkunjung ke Aceh wajib datang ke tempat ini dan nyoba rujak disana, rasa rujak nya enak banget.
Sembari menyantap rujak, sambil melihat pesawat yang takeoff dan landing disana, suasananya sangat nyaman sekali, terdapat pemandangan sawah yang indah didepannya, apalagi ketika musim tanam padi tiba, bertambah lagi keindahan di tempat tersebut, posisi tempat saya duduk sangat dekat dengan landasan pacu dimana jarak ladasan pacu berjarak beberapa meter saja.
Saya dan teman teman yang mempunyai Hobby yang sama sering menghabiskan waktu disana, saya sendiri hanya melihat lihat saja pesawat yang takeoff dan landing, ada satu teman saya yang suka spotting (Fotoin Pesawat), saya senang juga spotting, tapi apa daya belum mampu beli camera, hihih. ya nikmati pesawat yang takeoff dan landing saja.
Penampakan Sultan Iskandar Muda intl. Aiport Aceh dari depan. Pict Courtesy @Marthunis/Ruhul |
Perusahaan penerbangan yang masuk/terbang ke bandara ini tidak terlalu banyak hanya beberpa Ailine saja seperti Garuda Indonesia (4 kali flight sehari), Lion Air (3 kali flight sehari), FireFly (4 kali flight seminggu), Airasia sdn. bhd (1 kali sehari) dan Susi Air terbang tiap hari kecuali hari minggu. Aceh Aviation
A320 AirAsia Berhad 9M-AFA with Apprentice Asia Livery Arriving BTJ @Marthunis |
Walaupun traffic/pesawat yang masuk ke bandara tempat saya spotting tidak terlalu banyak, hanya berjumlah 5-8 namun semangat saya dan teman teman untuk spotting terus membara, ciyee membara, kayak api aja, tapi begitulah, kalau sudah Hoby, mau dibilang seperti apapun tetap tidak akan digubris.
FireFly takeoff runway 35 BTJ picture courtesy by @Marthunis |
B737-800 Garuda Indonesia PK-GFH Approaching ILS runway 17 BTJ pict by @Ruhul |
Namun beberapa waktu belakang tempat rujak yang saya ceritakan di atas tidak lah nyaman lagi untuk nongkrong atau sekedar untuk duduk santai sambil menikmati pesawat, pihak Angkasa Pura 2 Aceh telah merenovasi pakar beton di sekitar tempat rujak dan ini sangat mengganggu dan sangat sangat menjadi penghalang besar bagi kami pecinta dunia aviasi, kenyaman yang saya ceritakan di atas jadi sedikit berkurang dan bahkan tidak ada sama sekali.
Kami pecinta Aviasi aceh pun tidak mau memusingkan akan Renovasi pagar tersebut, solusinya gampang saja, cari posisi lain, heuheuheu!!! dan gambar gambar di atas yang saya share merupakan posisi posisi baru untuk spotting di Bandara Intl. Sultan Iskandar Muda Aceh.
masih banyak lokasi lokasi spotting yang bagus di luar sana terbanyata yang tidak terbayangkan oleh kami sebelumnya.
Ada hikmahnya juga renovasi pagar tersebut, jadi kami bisa meng explorer lagi dan terus mencari tempat yang indah untuk spotting, okay!!! kami tidak masalah, tapi saya dan temen temen pecinta Aviasi lainnya merasa kasian terhadap pengunjung lain yang datang ke lokasi tersebut.
Maksud hati ingin nyantai dengan keluarga untuk melihat lihat pesawat, eh malah terhalang oleh pagar yang menjulang tinggi di pinggir pinggir tempat jualan tersebut, tapi saya juga tidak punya daya untuk melarang pihak AP2 agar tidak merenovasi pagar tersebut. Aceh Aviation
Pemandangan runway sebelum direnovasi, pengunjung masih dapat melihat dengan jelas pesawat yang mau takeoff dan landing.
Lion Air takeoff |
AirAsia takeoff |
Terima kasih telah mampir ke blog komunitas aviasi aceh, semoga bermanfaat apa yang telah kami share
Post a Comment for "Pagar yang Menjadi Penghalang Hobby Ku"