Bioskop di Kota Banda Aceh, Perlukah?
Bioskop di Kota Banda Aceh |
ishabripedia.us Ketika sedang ngobrol dengan seorang teman saya dari
Papua (Jayapura Kota), topik pembicaraan kami waktu itu tentang Movie terbaru
dan dia baru saja membeli tiket untuk menonton Film tersebut, dia tanya ke
saya, Bioskop di Kota Banda Aceh
"Kaka, ko su nonton Film... Kah? Filmnya keren
sekali ka, kamu harus nonton"
Saya menjawab, "Yah boro - boro mau Nonton,
Bioskop saja tidak ada disini (Banda Aceh), gimana mau nonton, tunggu sampai
Film tersebut keluar di tor**nt dulu baru bisa nonton" jawab saya.
Teman saya tidak percaya "Serius ka, masa Kota
Besar tidak punya gedung bioskop"...
Begitulah sedikit percakapan saya dengan teman papua
saya ini. Mereka di sana asik sekali, mau Nonton Film terbaru, Bioskop
tersedia, mudah sekali, tinggal beli tiket langsung Nonton.
Sedangkan Provinsi Ujung Barat Indonesia perbandingannya
360 derajat, ketika ingin menonton Film terbaru harus nongkrong dulu di warkop
dengan waktu yang lama untuk mendownload film tersebut bahkan berhari hari baru
selesai kalau internetnya Low (Emang Indonesia Internetnya Kenceng :p) baru
mendapat Film yg ingin di Tonton. Begitulah realita yang terjadi dan atas
alasan ini lah pecinta Film di Aceh ingin agar Bioskop dapat segera Hadir di
Banda Aceh.
Dan saya sangat senang sekali ketika melihat twitter I
Love Aceh, sedang ada diskusi menarik disana dengan tema "Bioskop untuk
Banda Aceh".
Sebelum kita membahas tentang antusiasme warga Banda
Aceh agar bioskop hadir di kota Serambi Mekkah ini, baiknya kita mengetahui
lebih dulu persoalan pertama yang membuat warga Banda Aceh ingin sekali agar
Banda Aceh mempunyai Bioskop.
Dulu sempat ada banyak bioskop dibanda Aceh,
diantaranya Garuda Theater, Merpati Theater, kedua bioskop ini sempat lesu
karena Industri perfilm an indonesia sempat lesu juga, jadinya Film yang
ditanyangkan Film esek esek yang tidak bermanfaat sama sekali. Ada lagi PAS 21
dan Gajah Theater 21 jaringan bioskop 21 ini merupakan bioskop paling terkenal,
kemudian berapa masalah terjadi sehingga Gedung Bioskop ini Rusak dan tidak
bisa digunakan lagi, Bioskop PAS 21
terbakar di tahun 1996 dan Gajah Theater rusak akibat terjangan Tsunami 2004
silam.
Dengan harapan dapat menikmati Film - Film ter update di
era 2014 dan tahun tahun berikutnya, warga ibu kota Provinisi Aceh / Kaum Anak
Muda umumnya sangat menginginkan jika Bioskop hadir kembali di Bumi Serambi
Mekkah dengan Harapan, keinginan ini dapat segera terwujud. Bioskop di Kota Banda Aceh
Pasti sesuatu hal itu ada efek Negatif dan Positif
yang akan ditimbulkan baik itu efek secara langsung maupun tidak dan efek itu
tidak bisa dipungkiri, sama halnya dengan hadirnya Bioskop. efek Negatifnya
bagi sebahagian besar orang mengira bahwa bila Bioskop hadir di Banda Aceh maka
potensi pemuda/i melakukan maksiat semakin besar, contohnya seperti pacaran
didalam bioskop yang suasananya gelap gempita tiada penerangan selain layar
lebar di depannya atau perbuatan perbuatan lainnya yang dapat merusak moral
anak Aceh khususnya.
Dengan suasana gelap dengan sedikit penerangan menurut
saya potensial sekali para remaja bisa saling memadu kasih dengan bebasnya di
Bioskop tersebut. Kalaupun dibuat dengan suasana terang, suasanya pun jadi
berbeda tentunya, feel nya kurang, enakan gelap biar jelas Film dari layarnya.
Membuat Bioskop menjadi terang juga bukan solusi untuk mencegah terjadi hal hal
yang melanggar syariat, bioskop malah sepi pengunjung. Kembali lagi ke
masyarakatnya, kalau Masyarakatnya dibekali tentang Ilmu Agama yang cukup, hal
hal demikian tidak akan terjadi.
Toh, kalau memang mau melakuan Hal Hal tercela buat
apa di Bioskop, dan kenapa sarananya Bioskop, masih banyak tempat tempat yang
dengan bebasnya mereka bisa melakukan hal hal demikian kan?, seperti duduk
berduaan di cafe yang penerangan cuma lampu pijar 5watt, gelap gempita. Intinya
kita harus bepikir positif hal ini.
Banyak yang beranggapan Bioskop akan menjadi
sarana anak muda/i berpacaran bebas didalam dan sebagainya, tentu sebelum
Bioskop berdiri, pasti sudah ada Aturan yang berlaku dan siapa yang melanggar mendapat
sanksi berat seperti dilarang Nonton/Masuk bioskop lagi selama waktu yang lama
(Tergantung kesalahan), atau hukuman lainnya yang menimbulkan efek jera dan
malu untuk mengulanginya lagi.
Tapi kembali lagi ke pribadi masing masing yang
menonton/memasuki Bioskop, apa niat nya, apa motivasi nya masuk Bioskop, apakah
ingin memanfaatkan bioskop untuk sarana update Film terbaru Hollywood or
Bollywood (kurang tahu apa ada di bioskop)
yang baru release atau memasuki bioskop hanya untuk menjalankan misi
lain yang merusak moral seperti yang saya ceritakan diatas.
Kalau dari sudut pandang saya, Bioskop penting bagi sebuah
Ibu Kota Provinsi, kenapa demikian, dengan adanya bioskop minimal para maniak
Film bisa berhenti mendownload film film bajakan dari situs situs yang dengan
mudahnya bisa ditemukan di Internet dan itu perbuatan illegal karena yang meng
upload Film tersebut tidak mempunyai kerja sama resmi dengan rumah produksi
Film tersebut. Saya juga bisa berhenti buang buang kuota Internet untuk
mendownload film kualitas HD dari internet yang ukurannya lumayan besar dan
memakan waktu lama.
Manfaat lain dari Bioskop, Bioskop bisa menjadi sarana
Promosi bagi Film lokal, Film yang diputar nantinya tidak hanya film Impor saja,
film film lokal (re: Eumpang Breuh, dan lainnya) juga sedapat mungkin
disediakan, ini bisa meningkatkan kreatifitas penduduk lokal untuk menciptakan Karya
sendiri, mahasiswa, masyarakat umum yang nantinya karya mereka bisa ditayangkan
di Bioskop untuk di Publish ke masyarakat luas. Bioskop di Kota Banda Aceh
Post a Comment for "Bioskop di Kota Banda Aceh, Perlukah?"