Penjelasan dan Manfaat Root Cause Analysis serta Istilah Lainnya
iShabriPedia Root Cause Analysis adalah Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah atau ketidaksesuaian, untuk menentukan " Source / Origin " of the Problem.
Digunakan untuk memperbaiki atau menghilangkan Cause of the Problem / Nonconformity dan mencegah terjadi nya masalah yaitu Repetitive Mistake
Root Cause Analysis juga dapat dilakukan dengan berbagai upaya dan cara, seperti salah satu metode yg paling efektif dan yg sering digunakan dlm Airline Industry adalah "5 WHY's" problem solving technique.
WHY teknik ini adalah cara yang paling cepat dan ampuh mengatasi juga menganalisis permasalah yang terjadi
"5 WHY's" terasbut adalah Metode pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengeksplorasi hubungan sebab-akibat yang mendasari oleh terjadi nya suatu masalah tertentu yang timbul.
Tujuan Penerapan WHY pada Root Cause Analysis
Tujuan menerapkan teknik "5 WHY " adalah untuk menentukan Root Cause of a defect or problem. Manfaat dari "5 WHY's" adalah:
1. Membantu mengidentifikasi hambatan dan penyebab masalah dengan cepat sehingga solusi permanen dapat ditemukan.
2. Mengembangkan pendekatan logis untuk pemecahan masalah, berdasarkan data yang sudah ada.
3. Membantu menentukan hubungan antara beberapa Root Cause yang berbeda.
4. Dapat dipelajari dengan cepat dan tidak memerlukan analisis statistik yg kompleks.
Error & Violation
Dua kategori utama kegagalan kinerja yang terkait dengan Ramp Operation adalah ERROR & VIOLATION terhadap Company Policies, Processes serta Procedures dan akan berdampak langsung kepada Incident maupun Accident.
Baca juga: Bekerja Sebagai Pasasi Citilink Di Bandara
ERROR: tindakan seseorang (perilaku) yang secara tidak sengaja menyimpang dari tindakan yang diharapkan (perilaku). Seseorang yangg tidak mempunyai niat membuat Errors (mistakes, slips, lapses)
- Mistakes: tindakan atau keputusan yang diambil seseorang pada saat itu adalah dianggap benar tetapi pada kenyataannya tidak tepat.
- Slip: gagal fokus atau tindakan yang dilakukan akibat tidak direncanakan.
- Lapses: Kegagalan memori, misalnya. lupa persyaratan atau prosedur.
Budaya atau norma di tempat kerja dapat mengarah pada Violation, misalnya tidak bertanya saat atau selama briefing.
Dengan memahami maksud dan perbedaan arti antara ERROR & VIOLATION, semoga dapat menghindari Incident dan Accident di operasional.
Norms
Adalah cara-cara melaksanakan pekerjaan yang seringkali dibawah pengaruh budaya tempat kerja tertentu yang berkembang seiring waktu melalui pengalaman atau Kebiasaan atau Membenarkan hasil kerja yang sering dilakukan.
Biasanya hal ini tidak tertulis dalam SOP namun diikuti oleh banyak orang dan ditoleransi oleh atasan.
Norms yang sifat negatif dapat menyebabkan standard keselamatan menurun dan menyebabkan kecelakaan.
Norms biasanya tercetus sebagai sebuah ide untuk mengatasi sebuah masalah dengan cara cepat. Ketika hal ini terbentuk, maka akan diikuti oleh rekan2 kerja lainnya.
Cara untuk menghindari perilaku buruk "Norms, maka :
Help maintain a positive environment with your good attitude and work habits
Pastikan bahwa kita selalu mengikuti SOP yang berlaku.
- Waspadai hal-hal yang terlihat Norms karena tidak semuanya benar, cari informasi serta ubah cara kerja yang lebih praktis tanpa mengurangi kualitas kerja.
- Mengembangkan sikap asertif dapat memungkinkan pekerja untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang Norma yang tidak aman, meskipun ada tekanan dari orang lain.
Lack of Awareness
Adalah kegagalan akibat dari bekerja kurang cermat dan tergesa-gesa serta bisa juga disebabkan akibat dari melakukan pekerjaan yg sama berulang kali shg berdampak kurang konsentrasi serta kurang waspada terhadap apa yang terjadi dalam pekerjaan tersebut.
Mengembangkan pandangan jauh ke depan serta kesadaran penuh sangat penting dalam mencegah dampak yang mungkin muncul atas tindakan kita terhadap orang lain akibat dari Lack of Awareness.
Terapkan pertanyaan "bagaimana jika? " Berikut adalah cara bagaimana mengatasi Lack of Awareness :
See the whole picture
- Cek dan lihat apakah kita
- melakukan kesalahan yang
- sama berkali-kali
- Selalu minta rekan kerja untuk
- mengecek pekerjaan kita, walaupun kita merasa mampu.
- Setiap pekerjaan yang dilakukan harus diperlakukan spt pekerjaan yg baru pernah kita lakukan shg kewaspadaan tetap terjaga.
Human Error tidak mungkin dihilangkan sama sekali, tetapi dapat dikelola melalui penerapan prosedur yg tepat dan konsisten, pelatihan yang berkesinambungan.
Berikut adalah salah satu cara utk meminimalkan terjadi nya Human Error yakni menghindari "Perilaku Buruk" STRESS.
Baca juga: Penjelasan lengkap tentang Apa itu Pasasi dalam dunia Penerbangan?
Stress (Tertekan, Tegang, Gugup) dapat terjadi saat seseorang harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam waktu terbatas.
Hal ini dapat menyebabkan gugup dan memicu terjadinya kesalahan yg dpt merugikan diri sendiri maupun perusahaan.
Untuk menghindari perilaku Stress, maka :
Manage stress before affects your work
- Istirahat sejenak utk menghindari burn out dalam bekerja.
- Ajak rekan kerja atau atasan untuk berdiskusi dan memeriksa pekerjaan yang telah lakukan
- Melakukan olahraga ringan
- Relaksasi dapat membantu mengurangi tekanan otot berkaitan masalah Stress.
Lack of Assertiveness
Assertiveness merupakan kemampuan untuk untuk dapat mengekspresikan perasaan, opini dan apa yang kita butuhkan secara positif serta produktif dengan etika yang baik dan tidak membingungkan apalagi membuat percakapan menjadi agresif.
Ketika kita bersikap asertif, kita juga mengundang dan membiarkan orang lain menyatakan diri tanpa merasa terancam, dirusak, atau kehilangan muka. Hal ini adalah tentang berkomunikasi secara langsung, tetapi dengan jujur dan tepat; menghormati pendapat dan kebutuhan orang lain, tetapi tidak mengorbankan standar kita sendiri.
Lack of Assertiveness dalam bekerja dapat menyebabkan irregularities, hal ini dapat dicegah dgn cara:
Express your feeling, opinions, beliefs and needs in a positive, productive manner
- Belajar bagaimana bersikap tegas dalam melaksanakan pekerjaan, percaya diri untuk mengatakan jika terdapat sesuatu yang salah sesuai dengan pengetahuan yg dimiliki.
- Mintalah feedback terhadap hal yang sedang dibicarakan.
- Biarkan orang lain bicara mengenai apa yang mereka pikirkan.
- Terimalah kritik yang membangun dengan lapang dada.
Pressure
Perilaku buruk lainnya yg harus dihindari dan dikelola dengan baik, yakni PRESSURE.
Kondisi ini muncul ketika seseorang mendapat tugas yang rumit atau beban kerja yang tinggi, tetapi kemampuan terbatas dan pada saat yang bersamaan dituntut tugas selesai tepat waktu.
Perasaan tertekan dapat juga muncul dikarenakan keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan baik tetapi terbatas oleh waktu dan juga dari ketidakmampuan kita sendiri untuk menghadapi suatu situasi.
Cara untuk menghindari perilaku buruk "Pressure", maka Reduce the burden of physical or mental distress :
- Berkomunikasi dengan rekan kerja utk minta bantuannya.
- Tarik napas panjang dan hembuskan secara perlahan memiliki efek menenangkan dan dapat meredakan perasaan tertekan
- Prioritas kan hal-hal yang bisa dikendalikan dgn membuat daftar tugas dan membagi tuga-tugas tersebut menjadi beberapa langkah.
- Berpikir positif
- Motivasi diri
Fatique
Merupakan reaksi fisiologis alami terhadap stres fisik dan / atau mental yang berkepanjangan dan kita bisa menjadi lelah setelah periode kerja yang panjang dan juga setelah periode kerja keras.
Kelelahan akan berdampak terhadap turun nya tingkat kewaspadaan dan konsentrasi ketika bekerja serta ketika seseorang mengalami kelelahan, besar kemungkinan akan mengalami distraksi.
Salah satu penyebab kelelahan adalah kurangnya istirahat, stress, dan over work, Kelelahan merupakan faktor yang juga berkontribusi terhadap terjadi nya incident accident serta yang dikenal sebagai Significant Safety Hazard.
Eliminate fatigue related performance issues, Berikut adalah saran untuk mengatasi fatigue :
1. Periksa diri dan orang sekitar dgn memperhatikan mimik wajah yg terlihat menyiratkan kelelahan.
2. Hindari tugas yang sulit
ketika *circadian rhythm* yaitu pada periode pukul 1 - 3 AM.
3. Istirahat 7 jam direkomendasikan untuk menghindari fatique.
4. Olah raga secara teratur
5. Perhatikan asupan gizi
Post a Comment for "Penjelasan dan Manfaat Root Cause Analysis serta Istilah Lainnya"