 |
| Sumber gambar - Image by DarkmoonArt_de from Pixabay |
iShabriPedia.us Asuransi pendidikan adalah suatu bentuk pembiayaan berupa premi yang dibayarkan oleh peserta asuransi kepada perusahaan asuransi, kemudian premi tersebut akan dikelola kembali sebagai bentuk investasi jangka panjang.
Jadi, jika peserta asuransi ingin mencairkan dananya, ketika jangka waktu yang ditentukan dana tersebut bisa bertambah ataupun berkurang tergantung kondisi investasinya. Selanjutnya mari kita bahas hal-hal mengenai asuransi pendidikan.
Jenis Asuransi Pendidikan
Ada 2 jenis asuransi pendidikan di Indonesia yang sering ditawarkan.
1. Dwiguna
Asuransi akan menjamin biaya pendidikan anak jika di kemudian hari orangtua sebagai pemegang polis tidak bisa lagi mencari penghasilan karena cacat total atau bahkan meninggal dunia.
Asuransi jenis ini banyak disukai masyarakat karena menyertakan tabungan di dalamnya. Keunggulan lain dari asuransi ini adalah kamu dapat mencairkan dana dalam periode atau jangka waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.
Baca juga: Asuransi Syariah Vs Konvensional, Mana Yang Lebih Menguntungkan?
2. Unit Link
Selain terdapat pada asuransi jiwa, unit link juga ada di dalam asuransi pendidikan. Jenis asuransi ini menggabungkan layanan asuransi dengan investasi. Hal ini berarti pemegang polis membayar biaya setiap bulan tidak hanya untuk biaya pendidikan, tetapi juga diputar untuk produk investasi.
Keuntungan dari investasi ini biasanya akan diberikan bersamaan dengan tahapan anak masuk sekolah. Artinya dalam sekali bayar premi kamu bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus yaitu asuransi dan investasi. Tapi jangan berharap mendapat dana besar karena investasi tidak selalu menguntungkan.
Tips Memilih Perusahaan Asuransi Pendidikan
Kamu harus selektif ketika ingin memilih perusahaan asuransi pendidikan, karena beda perusahaan beda pula manfaat dan fasilitas yang ditawarkan. Perhatikan tips berikut ini.
1. Lihat Track Record-nya
Pastikan dulu perusahaan yang kamu pilih telah terdaftar dan mendapat verifikasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Kemudian cari tahu ulasan bagaimana pengalaman para nasabah memakai layanan perusahaan tersebut.
Kamu bisa menemukan review para nasabah di beberapa forum diskusi yang membicarakan tentang asuransi pendidikan ini. Jangan lupa untuk melihat apakah asuransi pendidikan yang perusahaan tawarkan akan menguntungkan kamu atau tidak.
2. Perhatikan Agen Asuransinya
Agen asuransi yang sudah profesional dan terbukti bagus kinerjanya pasti mempunyai lisensi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) untuk produk asuransi konvensional dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) untuk produk asuransi Syariah.
Jadi, jika kamu masih ragu memilih asuransi pendidikan yang tepat, kamu bisa meminta bantuan kepada agen yang sudah mengantongi kartu lisensi.
3. Perhatikan Jumlah Premi
Nilai premi asuransi pendidikan di Indonesia rata-rata tinggi sehingga dirasa memberatkan karena menyita hampir 10% penghasilan para orang tua.
Namun, jika kamu bisa mencari lebih detail, sebenarnya juga banyak perusahaan asuransi yang menawarkan proteksi dengan premi rendah dan periode lebih singkat.
Tentu saja hal ini berarti klaimnya juga rendah. Setidaknya biaya pendidikan akan terasa lebih ringan.
4. Perhatikan Periode Pembayaran
Asuransi pendidikan biasanya memberikan periode minimal 10 tahun. Oleh karena itu, kamu perlu menghitung usia anak hingga nanti masuk perguruan tinggi untuk menentukan angka pembayaran premi yang kamu pilih.
5. Tidak Buru-buru
Sebaiknya jangan terburu-buru mengambil keputusan mengingat asuransi pendidikan merupakan produk investasi jangka panjang. Bandingkan lebih dari tiga perusahaan asuransi pendidikan, mana yang paling sehat dan memberikan fasilitas sesuai kebutuhan kamu.
Demikian tadi tentang
asuransi pendidikan yang perlu kamu ketahui. Jadi, jangan ragu memanfaatkan asuransi pendidikan untuk menjamin biaya pendidikan anak di masa depan. Sekian dan terima kasih.
Post a Comment for "Tips Memilih Asuransi Pendidikan yang Tepat"