Paket Harga Langganan Zoom Dikabarkan Naik Mulai 1 Oktober, Berapa?

Paket Harga Langganan Zoom Bulanan

iShabriPedia.us Guna meningkatkan pengalaman penggunanya dalam menggunakan layanannya, pihak Zoom menawarkan paket berbayar dengan fasilitas yang lebih lengkap. Tapi, tahukah Anda berapa sekiranya paket harga langganan Zoom?

Sekilas Tentang Zoom

Zoom merupakan sebuah aplikasi komunikasi berbasis video conference yang bisa digunakan ke dalam berbagai perangkat entah itu seluler ataupun desktop.

Salah satu keunggulan dari aplikasi ini ialah video call jarak jauh dengan kapasitas peserta cukup banyak. Yakni 1000 partisipan.

Paket Harga Langganan Zoom Terbaru

Dikabarkan, paket harga langganan Zoom di Indonesia akan naik, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2020. Hal ini dikarenakan Zoom memungut PPN atau Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% kepada para pelanggan berbayarnya di Indonesia.

Direktorat Jenderal Pajak sebelumnya sudah menunjuk 12 perusahaan baru yang dianggap memenuhi kriteria sebagai pemungut PPN atas barang dan jasa digital yang dijualnya kepada pengguna di Indonesia. Salah satunya ialah Zoom.

Secara resmi, Zoom telah menginformasikan kenaikan paket berbayarnya melalui email yang dikirimkan kepada para penggunanya.

Mereka menuliskan jika aplikasinya akan mengenakan PPN atas penjualan kepada pelanggan Indonesia.

Perlu Anda catat, bahwasanya tagihan yang diberikan sebelum tanggal 1 Oktober tidak akan terpengaruh oleh adanya kebijakan baru ini.

Dan jika pengguna terdaftar sebagai PKP atau Pengusaha Kena Pajak di Indonesia, maka pengguna tadi akan diminta untuk menuliskan Nomor Pokok Wajib Pajak, alias NPWP, lengkap beserta nama lengkapnya sesuai dengan apa yang terdaftar pada Dirjen Pajak.

Adapun langkah untuk memasukkan NPWP ini bisa dilakukan dengan Log In ke Zoom Portal melalui browser web.

Kemudian, tekan menu Account Management pada menu sebelah kiri. Di bagian atas layar, pilihlah opsi Billing Information.

Scroll ke bawah hingga Anda mendapati menu Billing Contact. Nah, NPWP tadi bisa diinput pada kolom GST Number.

Selain itu, pengguna juga dapat memberikan alamat email yang tercatat di DJP. Nantinya, data itu akan dipakai untuk keperluan pengkreditan pajak, dimana alamat email bisa dicantumkan di faktur yang akan diterbitkan untuk penggunanya.

Paket berlangganan Zoom paling murah perbulannya adalah Rp222.000 atau sekitar US$15. Dan jika paket tersebut dikenai oleh pajak PPN senilai 10%, maka tagihan baru yang wajib dibayarkan berubah menjadi sekitar Rp244.000.

Selain paket tadi, masih ada paket langganan lain yang tidak kalah menarik untuk dicoba. Ialah paket Business and Enterprise dengan nominal sekitar Rp 297.000 atau sekitar US$20, terhitung sebelum pajak PPN diberlakukan.

DJP sendiri mengungkapkan jika mereka akan terus menambah daftar perusahaan potensial untuk kemudian ditunjuk sebagai pemungut pajak di Indonesia.

Diketahui, hingga saat ini ada setidaknya 28 perusahaan asing yang telah memenuhi kriteria utama sebagai pemungut pajak.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sudah ada 12 perusahaan yang ditunjuk secara resmi untuk menjadi pemungut pajak.

Selain Zoom, perusahaan-perusahaan itu adalah PT Shopee International Indonesia, PT Jingdong Indonesia Pertama, Twitter International Company, Twitter Asia Pacific Pte. Ltd, Skype Communications SARL, PCCW Vuclip (Singapore) Pte. Ltd, Mojang AB, Novi Digital Entertainment Pte. Ltd, McAfee Ireland Ltd, LinkedIn Singapore Pte. Ltd, dan juga Microsoft Ireland Operations Ltd.

Beberapa keunggulan dari versi berbayar ini adalah terjaganya privasi pengguna dan kapasitas partisipan lebih banyak, dimana dalam versi gratisnya hanya bisa menampung hingga 100 partisipan. Sedangkan versi berbayarnya dapat menampung hingga 1000 partisipan.

Itulah informasi terkait dengan paket harga langganan Zoom terbaru yang wajib Anda tahu. Bagaimana menurut Anda? Seimbangkah layanan dengan harga paket yang ditawarkan?