Memahami Tingkat Reduksi Paparan Kebisingan terhadap Pelindung Pendengaran

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Tulisan Ini sekedar sharing belaka. Tidak ada pretensi mengajari. Anggaplah sekedar refreshing alias penyegaran. Saya paham bahwa para ahli K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) saat ini sudah lebih piawai ketimbang saya yang LULUS rata-rata.

Ketimbang saya yang dulu tidak memahami hitungan-hitungan reduksi paparan kebisingan dengan gabungan pelindung pendengaran. Sebut saja bahwa seorang petugas K3 sudah paham betul bahwa ada dua alat untuk melindungi pendengaran.

Di sini dipakai istilah pendengaran (hearing) ketimbang telinga (ear). Dan walau kita lihat nanti dua terma itu terkorelasi satu dengan yang lain. Dan kalau kita bicara soal pendengaran melibatkan sistem dengan unsur-unsurnya baik perangkat lunaknya maupun perangkat kerasnya termasuk perangkat brainware-nya. Sedangkan telinga melibatkan unsur perangkat kerasnya saja.

Sebutlah:

1. Sumbat telinga (ear plug)

2. Tutup telinga (ear muffs)

Setiap merk dan tipe mempunyai kemampuan mereduksi suara yang tidak dikehendaki alias kebisingan. Demikian juga tingkat reduksi sumbat telinga tentu berbeda untuk tingkat reduksi tutup telinga. Apalagi kalau dikombinasi satu dengan yang lain.

Sewaktu saya masih sangat awam nilai reduksi kebisingan yang tertera di sumbat telinga mentah-mentah saya kurangkan ke paparan kebisingan untuk mendapatkan nilai kebisingan memasuki alat pendengaran.

Misalnya tertera di sumbat telinga dengan merk tertentu 24dBA maka sekiranya tingkat kebisingan 90dBA maka didapat 66 dBA (90dBA - 24 dBA). Ini TOTAL SALAH. Dan tidak boleh mentah-mentah dikurangkan.

Maklumlah saya masih sangat awam waktu itu. Saya belum mengenal formulanya.

Tingkat kemampuan suatu alat pelindung pendengaran untuk mereduksi atau mengurangi tingkat kebisingan disebut noise reduction rate atau disingkat NRR. Formula atau rumus untuk menentukan seberapa besar tingkat reduksi (real) dari alat pelindung pendengaran adalah sebagai berikut:

Pemakaian tunggal:

Tingkat Reduksi untuk tunggal (single reduction) = ( NRR - 7) / 2

Pemakaian ganda/dobel (gabungan ear plug dan ear muff):

Tingkat Reduksi untuk pemakaian ganda (double reduction) =

( NRR* - 7) / 2 + 5

Catatan:

NRR* dari salah satu yang tertinggi dari dua alat pelindung pendengaran yang dipakai.

Contoh kasus:

Di ruangan generator / genset (power house) paparan kebisingan terdeteksi sebesar 98dBA. Oprator genset bertanya kepada petugas K3 apakah ear plug yang disediakan perusahaan sesuai persyaratan untuk melindungi pendengarannya?

Jawab:

Apa yang seharusnya dilakukan petugas K3 itu?

Pertama tentu melihat NRR dari ear plug operator itu. Dan ternyata NRR-nya dari merek tertentu adalah sebesar 24dBA. Kemudian berdasarkan rumus di atas petugas K3 itu menghitung sbb:

NRR - 7 dibagi 2 = (24 - 7) / 2 diperoleh 8.5 dBA. Jadi 98 dBA - 8.5dBA diperoleh angka sebesar 89.5dBA. Artinya masih tersisa paparan kebisingan sebesar 89.5 dBA. Artinya belum memenuhi 85dBA sebagai kriteria yang diijinkan untuk bekerja 8 jam terus menerus dalam 1 hari. Bagaimana kalau ear plug dipakai bersama dengan ear muff yang NRR-nya sebesar 23 dBA?

Mari kita lihat lagi perhitungan Petugas K3 tadi,

NRR ear plug = 24dBA

NRR ear muff = 23 dBA

Angka 24 dan 23 ada di ear plug dan di ear muff

Rumus untuk kombinasi pemakaian :

Tingkat Reduksi untuk pemakaian ganda (double reduction) =

( NRR* - 7) / 2 + 5

Jadi,

Reduksi = (24 - 7)/2 + 5

= 13.5 dBA

Catatan:

NRR yang tertinggi dari salah satu alat yang dipilih dalam hal ini 24 dBA bukan 23 dBA! Dan perhatikan rumusnya selalu ditambah 5. Dengan demikian 98dBA - 13.5 dBA = 84.5dBA (sudah di bawah 85dBA)

Kesimpulannya bahwa operator genset harus memakai ear plug dan ear muff secara kombinasi dengan NRR seperti disebut di atas.

Demikian sharing mengenai tingkat reduksi paparan kebisingan untuk penyegaran bagi saya dan tentu rekan-rekan semua tidak awam seperti saya waktu jadul.